ROXX sekali bergema tetap bergema

Kaset kompilasi 10 Finalis Festival Rock V produksi Log Zhelebour yang dirilis tahun 1989 memang sudah saya tunggu-tunggu saat itu. Saya sudah tidak sabar ingin mendengarkan hasil rekaman lagu Kerangka Langit dari Kaisar band kebanggaan kota saya. Kebetulan saya berteman dengan sebagian personil Kaisar dan kadang-kadang nongkrong bareng. Setelah seluruh lagu di kaset itu saya simak ternyata ada lagu lain yang benar-benar membuat saya jatuh cinta. Lagu tersebut adalah Rock Bergema dari band ROXX!! Lagu ini benar-benar beda dari yang lainnya baik dari riff-riff gitarnya, pola drum-nya serta ditunjang dengan lirik yang lugas tapi benar-benar ngena di hati saya. Akhirnya saya berusaha cari tahu siapa ROXX ini, mengingat jaman itu belum ada internet ya tentu saja searching-nya melalui majalah-majalah yang ada saat itu. Saya selalu putar berulang-ulang lagu itu sampai hapal liriknya hingga tidak pernah lupa, benar-benar nempel di otak. Obsesi saya waktu itu, suatu saat saya harus bawain lagu ini di panggung!!

                        Penampilan awal ROXX dengan glam metal style (Rolling Stone.doc)

Sebelum membahas sejarah perjalanan ROXX, saya temukan beberapa fakta menarik dari lagu ini. Fakta-fakta tersebut adalah sebagai berikut :
1. Lagu itu diciptakan oleh gitaris Iwan Achtandi saat sedang buang hajat di wc.
2. Saat ROXX bertanding dalam festival rock tersebut bukan lagu Rock Bergema yang dibawakan.
    Mereka memainkan lagu Master of Puppets, lagu dari Gombloh serta lagu Superstar ciptaan sendiri
3. Alasan mereka tidak bawain Rock Bergema karena lagu itu kurang metal.
4. Rock Bergema hanya disetor ke Log Zhelebour untuk album kompilasi.
5. Dalam proses rekaman untuk album kompilasi tersebut ROXX dimentori oleh Jocky Suryoprayogo
    dan ternyata Jocky tidak melakukan perubahan apapun pada lagu itu.
6. Lagu itu satu-satunya yang dibawakan dengan formasi dua gitaris tanpa keyboard.
7. Rencana awal lagu Rock Bergema tidak akan dimasukkan dalam album perdana.
8. Lagu Rock Bergema sampai saat ini telah direkam sebanyak 5 kali.

                      aksi ROXX di lagu Rock Bergema @JRL 2011 hasil rekaman saya

Tersebutlah tahun 1980-an, di Jakarta ada dua band yang satunya bernama SKULL beranggotakan antara lain ARRY YANUAR, IWAN ACHTANDI dan TRISON MANURUNG. Band ini sering bawakan lagu-lagu heavy metal yang sedang populer saat itu. Band yang lain bernama NAVY (semua personil ayahnya adalah perwira Angkatan Laut) dan beranggotakan WIJAYA, TONY AGUSBEKTI, JALU dan PARLIN. Parlin adalah kakaknya Trison dan sempat menjadi vokalis Slank sebelum Kaka. Mungkin saat itu pamor Skull lebih mentereng sampai-sampai Jaya Navy nge-fans berat dan dibelain menjadi roadie gitaris Iwan. Beberapa waktu kemudian Arry (drummer) mundur dari Skull untuk melanjutkan studi ke Australia selama dua tahun. Konon kabarnya di Australia Arry juga mendirikan band metal dan sempat menjadi pembuka konser Iron Maiden!!



Sepulangnya dari Australia Arry justru ogah untuk kembali ke Skull dan ingin membentuk band baru. Maka direkrutnya Jaya plus diberi tugas yaitu mencari personil yang lain untuk memperkuat band. Jaya sendiri justru membajak Tony dan Iwan dari Skull, sedangkan Trison diminta untuk seleksi calon vokalis. Karena Trison juga berminat jadi vokalis band baru tersebut, maka vokalis-vokalis yang diajukan untuk audisi yang jelek...hehe.... Akhirnya Trison pula lah yang jadi vokalis. Awal tahun 1986 terbentuklah band baru yang kemudian diberi nama oleh Arry sendiri...ROXX!!! Program awal ROXX adalah latihan dan latihan. Setahun penuh mereka hanya latihan tanpa manggung. Karena saat itu dunia sedang booming glam metal maka materi-materi dari Motley Crue, Van Halen, Iron Maiden dll jadi bahan latihan.

                                                                                   Arry idola semua personil (Rolling Stone.doc)

Tanggal 1 April 1987 merupakan hari yang bersejarah buat ROXX. Hari itu merupakan panggung pertama ROXX di Pasar Seni Ancol sebagai band pembuka Barata Band. Dengan kostum warna-warni ala glam metal mereka melontarkan amunisi lagu-lagu yang dipersiapkan selama setahun. Tidak mudah untuk bisa menarik perhatian audiens pada waktu itu karena musik heavy metal belum begitu bergaung di Indonesia. Saat itu Indonesia masih dikuasai band-band kover The Beatles, Rolling Stones, Genesis, Yes dan lainnya. Dan ternyata tanggal itu pula ditetapkan sebagai hari lahir ROXX. Di tahun itu pula sejarah ROXX berlanjut, berawal dari Arry yang memperdengarkan kaset Metallica album Master of Puppets kepada semua personil. Awalnya personil yang lain kurang tertarik dengan musik thrash metal ini, tapi sebagai leader Arry memaksa kawan-kawannya untuk mempelajari aliran baru ini. Memang wibawa Arry begitu besar dalam band ini dan semua personil nge-fans dengan Arry sehingga mereka tetap tunduk dan patuh. Akhirnya babak baru ROXX dimulai. Mereka tinggalkan kostum warna warni dan beralih kostum serba hitam sebagai identitas baru. Lagu-lagu heavy/glam metal mereka tinggalkan, sebagai gantinya mereka ngulik materi dari Metallica, Anthrax,Death Angel, Testament dll. Yang lebih ekstrem mereka diharuskan mempertahankan identitas metal mereka di depan publik dimanapun, keluar rumah harus pakai sepatu, rambut harus gondrong, kalau dipotong harus cabut dari band..... hehe.... sangar

Medio tahun 1987-1989 dihabiskan ROXX dari panggung ke panggung. Masa depan mulai terang ketika mereka diundang secara khusus oleh Log untuk mengikuti Festival Rock V di Surabaya sebagai wakil dari Jakarta. Saat itu ROXX menyabet juara II dan itu menjadi peluang untuk rekaman. Saat itu sangat mustahil band metal bisa rekaman. Seperti yang saya tuliskan di pembuka, akhirnya proses rekaman singel Rock Bergema dimulai. Tentu saja nama ROXX semakin berkibar di ranah musik metal tanah air.

                                                  ROXX era NOL (Rolling Stone.doc)

Pertengahan tahun 1990, Harpa Records tertarik untuk merilis album debut ROXX dan akhirnya terjadilah ikatan kontrak untuk menggarap album tersebut. Waktu itu belum dikenal istilah royalti sehingga konon album tersebut dibeli putus sebesar 5 juta !!! Proses penggarapan album ini sendiri memakan waktu 18 bulan (Desember 1990-Mei 1992). KEMALANGAN PERTAMA adalah ketika dibatalkannya kontrak rilisan album debut ini gara-gara tertangkapnya dua orang personil akibat membawa ganja. Alhasil nasib album pertama ini terkatung-katung. Di balik kemalangan ternyata ada sedikit keberuntungan bagi mereka. Pihak Blackboard akhirnya bersedia merilis album mereka serta menganti seluruh biaya produksi dan bulan Agustus 1992 lahirlah album self title atau lebih dikenal album hitam. Dalam dua minggu sejak rilisan angka penjualan kaset ini bisa tembus 30.000 keping. ROXX semakin berkibar dimana-mana dan merajai panggung-panggung metal.



Tahun 1995 ketika ROXX akan menggarap album kedua, Tony mengundurkan diri karena akan melanjutkan studi ke Jerman. Posisinya digantikan oleh DIDIK SUGIYANTO (ex One Feel). Album kedua ini di bawah label Wins Record. Seperti yang saya utarakan di tulisan yang lalu tentang Heavy Metal yang Kompromistis, saat album kedua digarap Indonesia juga mengalami era kejatuhan heavy metal karena lahirnya aliran grunge. Mereka seolah-olah kebingungan dengan root musik mereka sendiri. Sehingga KEMALANGAN KEDUA terjadi, setelah dirilis bulan April 1996 album NOL gagal total di pasaran!! Pada tahun 1997 Wins Record kembali berencana merilis album ketiga, maka ROXX kembali masuk rekaman dan bisa menyelesaikan seluruh materi album ketiga. Belum        sempat diberi nama dan dirilis kembali KEMALANGAN KETIGA terjadi, yaitu saat meledak kerusuhan besar-besaran Mei 1998 di Jakarta, kantor Wins Record ikut menjadi korban penjarahan, dan sialnya master rekaman album ketiga ROXX tersebut ikutan raib !!!

                                                  ROXX @Hammersonic 2015 (Adi.doc)

Kondisi yang serba tidak menentu ini membuat Arry semakin tenggelam dalam cengkeraman setan heroin. Keadaan ini menjadi perhatian utama kawan-kawannya se band. KEMALANGAN KEEMPAT terjadi di bulan September 1999 yaitu meninggalnya Arry di rumah sakit Fatmawati Jakarta. Sepeninggal sang pendiri ROXX membuat sisa personil menjadi hilang arah. Hal itu pula yang menjadikan Trison meninggalkan band untuk bergabung dengan EDANE. Tapi di tahun 2003 Trison menyatakan keluar dari Edane. Saya sempat menyaksikan aksi Trison bersama Edane saat konser di Jogjakarta. Dan ROXX seperti hilang tertelan bumi walaupun tidak ada kata "bubar".



Suatu saat saya baca di sebuah media bahwa ROXX sedang siap-siap meluncurkan album baru. Saya malah duluan melihat video klip lagu Dari Dulu di TV dan ternyata album Bergema Lagi itu telah dirilis pada tahun 2004 oleh label SGK Music. Kembali ROXX berada pada waktu dan tempat yang salah. Saat itu dunia termasuk Indonesia sedang booming modern metal/nu metal. Saya rasakan materi lagu-lagu di album itu ikutan terjebak di dalamnya dan akhirnya mereka harus kompromi dengan trend saat itu. Di luar itu, kembalinya Trison dalam line up dan hadirnya sahabat saya DD.CROW sebagai additional gitar cukup menghibur saya. Saya masih ingat ketika nonton ROXX di Hammersonic 2015 kemaren, Trison bercerita "saya sempat tersesat dan sekarang sudah kembali ke jalan yang benar" sambil melirik Jaya di sebelahnya....hehe... Bagi saya itu kata-kata yang bermakna dalam bingitzzz..... setelah rilis album ini saya jarang mendengar kiprah ROXX kecuali tampil sebagai pengisi acara tribute Metallica.

         Tony Monot (Adi.doc)

Rasa kangen saya akan Rock Bergema agak terobati ketika ERWIN GUTAWA dengan ROCKESTRA-nya tahun 2007 membawakan kembali lagu tersebut dengan format beda. Dan ternyata ini menjadi pertanda yang baik setelah tahun 2008 majalah Rolling Stone merilis album RETAKE yang memuat lagu-lagu terbaik mereka. Anehnya sektor drum diisi oleh HENKY ALEXANDER (ex Kindern) yang terkenal sebagai drummer pop tapi menurut Jaya dari sekian drummer hanya dialah yang masuk akal. Saya pikir album ini akan menjadi tanda come back-nya ROXX di dunia permetalan Indonesia, dan prediksi saya tidak meleset. Dengan line up Trison, Jaya, Tony, DD.Crow dan Raden, pelan tapi pasti mereka sudah mulai bangkit.



Selesai nonton dan mendokumentasikan aksi ROXX di Javarockinland 2011  Ancol, saya ketemu Jaya dan sempat ngobrol sejenak. Salah satunya saya bertanya soal rencana album selanjutnya. Dia menjawab saat itu sedang menyiapkan materi mini album. Ternyata apa yang diucapkannya benar, setahun berikutnya dirilis album ke-empat Jauh Dari Tuhan. Bagi saya album ini menandai kembalinya ROXX ke dalam vintage style and sound of heavy metal. Kemalangan ROXX nampaknya sudah berakhir.


Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada beberapa catatan saya mengenai band ini :
1. ROXX adalah band pionir metal yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan scene metal di Indonesia.
2. Arry merupakan salah satu drummer terbaik Indonesia dengan pola permainan tak tergantikan.
3. ROXX adalah band metal dengan tingkat toleransi tinggi diantara para personilnya.

Demikianlah review saya tentang perjalanan heavy metal ROXX....sekali bergema tetap bergema...



Posting Komentar

0 Komentar